Simulasi AKM 2020 SMPK 1 Harapan: Menguji Sistem, Melatih Proktor Serta Memperkenalkan AKM Kepada Siswa Dan Guru

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dirancang untuk mengukur hasil belajar kognitif (literasi dan numerasi) peserta didik. Kemampuan literasi berkaitan dengan kemampuan dalam memahami suatu informasi dari bacaan. Sedangkan numerasi berkaitan dengan kemampuan mencerna informasi dalam bentuk angka atau kuantitatif.

AKM akan diikuti oleh kelas 8 sekitar bulan Maret 2021. Seperti halnya UNBK, AKM juga ada kegiatan simulasi untuk mengecek kesiapan system dan memperkenalkan AKM kepada siswa dan sekolah. Simulasi pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Desember 2020 dan ikuti oleh lima siswa kelas 8 yang telah ditunjuk yaitu Yohana Ong, Ida Ayu Made Cindra Sarasmitha, Kheysa Noviani, Ni Putu Rayya Pradnyanari Bayupati dan I Wayan Sudana Dyksa. Pelaksanaan simulasi ini dikoordinir oleh dua guru sebagai proktor yaitu Agus Mikha Renaldi dan I Wayan Widiantara.

Walaupun ada beberapa kendala atau masalah dalam pelaksanaannya namun secara umum dapat dikatakan simulasi ini berjalan dengan cukup baik. Ada beebrapa hal yang perlu dibenahi lagi agar AKM utama tahun depan dapat berjalan sempurna.

“Saya senang dapat berpartisipasi dan melihat gambaran contoh-contoh soal yang muncul dalam AKM sehingga saya bisa mengukur kesiapan saya sendiri, tetapi sistemnya perlu diperbaiki karena ada error. Mengenai soal, menurut saya soal literasi cukup gampang, lebih kepada pemahaman isi bacaan dan mencari informasi dalam bacaan, menentukan ide pokok serta kalimat pendukung. Sedangkan soal numerasi lumayan sulit karena lebih mengarah kepada logika dan penalaran sehingga butuh waktu lebih banyak untuk menemukan jawabannya” ujar Rayya Pradnyanari.

“Melalui simulasi hari ini, kita bisa mengetahui model soal AKM dan mendapat pencerahan gambaran umum pelaksanaan AKM. Sepertinya panitia pusat harus menyiapkan sistemnya lebih matang lagi agar AKM berjalan baik tanpa masalah. Kita berharap pada simulasi selanjutnya, sistem yang digunakan sudah lebih baik lagi.” Ungkap Agus Mikha Renaldi.